EkonomiPemerintahan

Inovasi Perizinan Pemkot Surabaya Pacu Minat Investor, Target Investasi 2025 Lampaui Rp42 Triliun

285
×

Inovasi Perizinan Pemkot Surabaya Pacu Minat Investor, Target Investasi 2025 Lampaui Rp42 Triliun

Sebarkan artikel ini

SURABAYA –  Berbagai inovasi layanan perizinan dan investasi yang diluncurkan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Surabaya terbukti ampuh mendongkrak minat investor. Dengan posisi strategisnya sebagai penopang investasi nasional dan provinsi, Pemerintah Kota Surabaya menargetkan realisasi investasi pada tahun 2025 mencapai Rp42,69 triliun.

Target ambisius ini dinilai realistis, mengingat Surabaya memiliki keunggulan di sektor-sektor prioritas seperti ekonomi hijau, pariwisata, industri kreatif, dan logistik. Selain peningkatan investasi, Pemkot Surabaya juga berharap masuknya investasi dapat memperluas lapangan kerja baru bagi masyarakat.

Scroll kebawah untuk lihat konten
Advertisement

Plt Kepala DPMPTSP Surabaya, Lasidi, menyatakan harapannya agar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Surabaya turut mendukung upaya penyederhanaan regulasi, penyusunan Peraturan Wali Kota (Perwali) Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM), serta penguatan sumber daya manusia (SDM) dan teknologi layanan investasi.

Peningkatan investasi di Surabaya menunjukkan tren positif. Dalam setahun terakhir, realisasi investasi melonjak signifikan dari Rp6,53 triliun pada triwulan IV 2024 menjadi Rp7,71 triliun pada triwulan I 2025, atau tumbuh 16,8 persen. Pertumbuhan ini diiringi dengan munculnya 119.603 pelaku usaha baru, mayoritas bergerak di lima sektor utama: perdagangan dan reparasi kendaraan, industri pengolahan, akomodasi dan kuliner, jasa penyewaan dan penunjang usaha, serta konstruksi.

Untuk mempercepat proses investasi, Pemkot Surabaya telah menyiapkan beragam fasilitas pendukung. Salah satunya adalah Klinik Investasi, yang menyediakan pendampingan komprehensif, informasi sektor potensial, hingga bantuan pengurusan izin usaha.

Guna mengatasi kendala di lapangan, Pemkot juga menghadirkan inovasi Lapis Lupis, sebuah layanan fasilitasi dan bimbingan teknis hingga pelaporan kegiatan penanaman modal (LKPM). Sementara itu, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mendapatkan perhatian khusus melalui program Pesona Buaya, yaitu layanan jemput bola perizinan berusaha hingga tuntas.

READ  Pemkot Surabaya Akan Hapus Parkir Tepi Jalan Umum di Jalan Tunjungan

Tidak hanya itu, Pemkot Surabaya juga memaksimalkan kanal digital melalui program Wani Ngurus Izin, yang berupa konten edukatif di media sosial. Layanan konsultasi izin juga difasilitasi melalui Takon Sobat via WhatsApp, serta Si Pintar, sebuah chatbot interaktif untuk informasi investasi.

“Adanya upaya perbaikan dan inovasi yang telah dilakukan oleh Pemkot Surabaya melalui DPMPTSP telah mendapatkan sejumlah penghargaan skala nasional,” ungkap Lasidi.

Penghargaan bergengsi tersebut antara lain Peringkat I Layanan Investasi Terbaik versi Kementerian Investasi/BKPM tahun 2024 dan Mal Pelayanan Publik Terbaik se-Indonesia pada tahun 2023. Lima kecamatan yang menjadi pusat pertumbuhan usaha baru di Surabaya meliputi Tambaksari (Surabaya Timur), Sawahan (Surabaya Barat), Wonokromo (Surabaya Selatan), Kenjeran (Surabaya Utara), dan Gubeng (Surabaya Pusat). (jh-3)