Pendidikan

Mahasiswa Unair Gagas TitikRuang, Platform Aman Bagi Korban Judi dan Pinjol

265
×

Mahasiswa Unair Gagas TitikRuang, Platform Aman Bagi Korban Judi dan Pinjol

Sebarkan artikel ini

SURABAYA – Praktik judi online (judol) dan pinjaman online (pinjol) dalam beberapa tahun terakhir kian marak terjadi, meninggalkan banyak kerugian finansial, psikologis, hingga sosial bagi para korbannya. Peduli akan fenomena ini, tim lintas fakultas Universitas Airlangga (Unair) menggagas sebuah inovasi berbasis digital bernama TitikRuang, yang dirancang sebagai ruang aman bagi para korban.

Tim kreator platform ini diketuai oleh Fitri Jayitri Iti Saibah, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unair. Bersama rekan-rekannya, mereka mengembangkan inovasi berjudul lengkap TitikRuang: Platform Anonimitas Inklusif Berbasis Resiliensi Komunitas. Platform ini menjadi media ekspresi, edukasi, sekaligus pemulihan psikososial bagi para korban praktik judi dan pinjol.

Scroll kebawah untuk lihat konten
Advertisement

“Inovasi ini kami hadirkan karena melihat para korban sering mengalami trauma, tekanan mental, stres berat, bahkan stigma sosial dari lingkungan sekitar. Banyak yang akhirnya terisolasi dan sulit bangkit dari keterpurukan,” ujar Saibah kepada wartawan, Minggu (20/7/2025).

TitikRuang dirancang dengan mengedepankan fitur anonimitas, sehingga pengguna dapat berbagi pengalaman dan mengikuti program pemulihan tanpa rasa khawatir identitas mereka terungkap. Selain itu, platform juga menyediakan layanan konseling psikologis dari para ahli untuk mendukung proses pemulihan korban.

“Ini adalah ruang yang inklusif, aman, dan suportif bagi para korban untuk memulihkan diri dan kembali membangun kehidupan mereka,” tambah Saibah.

Tak hanya pemulihan, TitikRuang juga aktif menghadirkan edukasi bagi masyarakat melalui berbagai media kampanye seperti podcast, infografis, film pendek, dan konten digital lain. Materi kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya pinjol ilegal dan judi daring.

Pengembangan TitikRuang juga melibatkan kolaborasi dengan tim dari Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM) Unair. Melalui platform ini, tim berhasil lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Riset Sosial Humaniora 2025. Dalam prosesnya, tim juga melakukan wawancara mendalam dengan sejumlah instansi terkait, para pengguna pinjol dan judol, hingga melakukan uji coba terbatas terhadap responden untuk mengukur efektivitas layanan.

READ  Prabowo Ngebut Target MBG: 20 Juta Penerima Sebelum 17 Agustus

“Selain jadi media pemulihan, kami juga ingin TitikRuang bisa membantu masyarakat lebih waspada terhadap praktik-praktik merugikan ini. Harapannya, platform ini segera bisa diakses lebih luas oleh publik,” pungkas Saibah.(jh-2)