BONDOWOSO – Semangat pemberdayaan ekonomi desa kembali digaungkan di Kabupaten Bondowoso. Dalam sebuah momen yang disebut Bupati Abdul Hamid Wahid sebagai tonggak sejarah, sebanyak 219 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) resmi diluncurkan secara serentak pada Senin (21/7).
Peluncuran ini merupakan bagian dari program nasional pembentukan 80.000 Koperasi Merah Putih, yang dicanangkan oleh Presiden RI bertepatan dengan peringatan Hari Koperasi Nasional ke-78. Ribuan peserta turut ambil bagian dalam kegiatan ini, baik secara luring maupun daring. Hadir dalam acara ini jajaran Forkopimda, kepala desa, lurah, serta para pengurus koperasi dari seluruh Bondowoso.
“Hari ini bukan sekadar seremoni. Ini adalah momen awal dari gerakan nasional untuk memulihkan, membangkitkan, dan mengakselerasi ekonomi desa yang berkeadilan dan berkelanjutan,” tegas Bupati Abdul Hamid dalam sambutannya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati menegaskan bahwa koperasi bukan sekadar instrumen ekonomi, melainkan wujud nyata dari ideologi bangsa yang berpihak kepada rakyat.
“Koperasi Merah Putih bukan sekadar entitas bisnis, tetapi adalah manifestasi ideologis bangsa ini. Rakyatlah yang seharusnya menjadi pemilik sekaligus penggerak utama ekonomi nasional,” ujarnya.
Ia menambahkan, kehadiran KDMP diharapkan mampu menjawab berbagai persoalan yang selama ini menghambat kemajuan desa, mulai dari keterbatasan akses permodalan, rendahnya nilai tambah produk lokal, hingga ketimpangan distribusi ekonomi.
Melalui koperasi, masyarakat desa akan mendapatkan akses terhadap modal usaha, pelatihan, serta jaringan distribusi dan pemasaran. Pemerintah daerah menargetkan agar koperasi menjadi sarana peningkatan taraf hidup berbasis ekonomi kerakyatan yang inklusif.
“Kita ingin koperasi menjadi sarana meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui ekonomi kerakyatan yang inklusif dan berkeadilan,” jelas Bupati.
Peluncuran KDMP di Bondowoso juga menjadi bagian dari pelaksanaan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden, khususnya terkait swasembada pangan, penciptaan lapangan kerja berkualitas, serta pemerataan pembangunan dari desa.
Bupati meyakini, dengan potensi pertanian dan sumber daya lokal yang besar, Bondowoso mampu mengembangkan koperasi yang sehat dan mandiri apabila dikelola berbasis data dan dengan partisipasi aktif masyarakat.
“Jika koperasi dikelola berbasis data dan potensi lokal, Koperasi Merah Putih bisa menjadi solusi nyata atas tantangan desa,” tandasnya.
Dalam penutupan sambutannya, Bupati Abdul Hamid Wahid menyerukan kolaborasi dari semua pemangku kepentingan, termasuk camat, kepala desa, tokoh masyarakat, hingga pemuda desa, untuk menjadi bagian dari gerakan besar ini.
“Jadilah pelaku dari kebangkitan ekonomi desa, bukan sekadar saksi. Kita bentuk koperasi dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat,” serunya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, hingga para pendamping lapangan, yang telah bekerja keras mewujudkan peluncuran koperasi ini.
“Mari kita jaga semangat gotong royong, kemandirian, dan keadilan sosial, dimulai dari desa-desa kita tercinta di Bondowoso. Semoga Allah SWT meridhoi setiap langkah kita,” pungkasnya.
Acara ini juga dihadiri oleh Ketua DPRD H. Ahmad Dhafir, Wakil Bupati As’ad Yahya Syafi’i, Kapolres Bondowoso AKBP Harto Agung Cahyono, Dandim 0822 Letkol Arh. Achmad Yani, Kepala Kejaksaan Negeri Dzakiyul Fikri, serta Ketua Pengadilan Negeri Ahmad Ismail dan jajaran instansi terkait lainnya.(jh-5)