NewsPemerintahanUmum

Gubernur Jatim Beri Penghargaan pada BPBD Atas Optimalisasi Sistem Kesiapsiagaan Bencana

49
×

Gubernur Jatim Beri Penghargaan pada BPBD Atas Optimalisasi Sistem Kesiapsiagaan Bencana

Sebarkan artikel ini

JATIMHEBAT.COM – Dengan semangat peningkatan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memberikan apresiasi kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) se-Jatim. Menurutnya, sebagian besar wilayah di Jawa Timur merupakan daerah rawan bencana, sehingga penting untuk mengoptimalkan sistem kesiapsiagaan, penanganan darurat, dan pemulihan pasca-bencana.

Dalam Gelar Peralatan Penanggulangan Bencana Tahun 2025 yang berlangsung di Kebun Raya Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Gubernur Khofifah berharap kegiatan tersebut dapat meningkatkan kesadaran kolektif masyarakat terhadap pentingnya penanggulangan bencana. Pendekatan budaya digunakan sebagai sarana edukasi dalam kegiatan yang berlangsung dari 20 hingga 23 Juli 2025 tersebut. “Kita optimis Jatim bisa jadi teladan dan pusat pembelajaran penanggulangan bencana di kawasan timur Indonesia.

Scroll kebawah untuk lihat konten
Advertisement

Sebagai Gerbang Baru Nusantara, Jatim harus tidak hanya maju secara ekonomi, tetapi juga aman, nyaman, dan berkelanjutan,” kata Gubernur Khofifah. Apresiasi khusus juga disampaikan Gubernur kepada petugas BPBD dari seluruh kabupaten/kota atas dedikasi dan kerja keras mereka sebagai garda
terdepan saat terjadi bencana. “Semoga anda tetap sehat dan terus memberikan pengabdian terbaik. Ketika anda berada di area bencana, insyaallah pahala dan jariah akan memudahkan menuju surga Allah SWT,”
ujarnya.

Dalam acara yang sama, Deputi Bidang Koordinasi Penanggulangan Bencana dan Konflik Sosial Kemenko PMK RI, Lilik Kurniawan, mengapresiasi upaya Pemprov Jatim dalam membangun budaya tangguh bencana. “Guna mewujudkan budaya tangguh bencana diperlukan kolaborasi top-down dan bottom-up dari pemerintah dan masyarakat,” tambahnya.

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jatim, Gatot Soebroto, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut diikuti oleh 440 peserta dari 37 kabupaten/kota, kecuali Kota Mojokerto. “Tujuannya adalah menjaga sinergi antar-instansi serta mengecek keterampilan, kecakapan personel, dan kondisi peralatan yang dimiliki,” ucapnya.

READ  Prabowo Ngebut Target MBG: 20 Juta Penerima Sebelum 17 Agustus

Berbagai lomba diadakan selama kegiatan ini, termasuk lomba chainsaw, penataan logistik, yel-yel, pendirian tenda, jungle rescue, hingga partisipan terbaik. BPBD Kabupaten Jember ditetapkan sebagai juara umum. Terakhir, BPBD Provinsi Jatim menerima penghargaan dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) RI atas komitmen dalam menyelenggarakan Gelar Peralatan Kebencanaan selama dua tahun berturut-turut.(JH2)