JATIMHEBAT.COM – Sungai Jagir di Surabaya kini berganti wajah. Yayasan Harmoni Tirta Lestari (Hartari) telah merombak bantaran sungai ini menjadi ruang terbuka hijau seluas 200 meter yang juga berfungsi sebagai jalur lari. Inisiatif ini, yang diluncurkan melalui Festival Samator 50 oleh Samator Group, bertujuan untuk menciptakan ruang publik yang inklusif, sehat, dan berkelanjutan bagi masyarakat.
“Bayangkan sebuah tempat di tengah kota yang segar dan terbuka, tempat kita bisa lari pagi, menikmati matahari tenggelam di sore hari, bermain bersama anak-anak, bahkan menyelenggarakan konser rakyat. Itulah yang ingin kami wujudkan di Sungai Jagir,” ungkap Rahmat Harsono, CEO Samator Group dan Wakil Ketua Dewan Pembina Hartari.
Revitalisasi Zona 3 Bantaran Sungai Jagir ini merupakan bukti bahwa ekologi dan ekonomi dapat berjalan seiring. Proyek ini mencakup beragam aktivitas yang melibatkan lingkungan, kesehatan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Kami ingin menghidupkan kembali sungai sebagai ruang hidup, bukan tempat pembuangan,” kata Harsono. “Untuk menjaga kelestarian Sungai Jagir, kami membutuhkan partisipasi aktif dari masyarakat dan dukungan dari donatur.”
Menurut Mohammad Nuh, Ketua Dewan Pembina Yayasan Hartari, ada empat langkah strategis yang harus dijalankan untuk mengembalikan fungsi Sungai Jagir sebagai pusat peradaban, bukan tempat pembuangan. Langkah-langkah ini meliputi membangkitkan kepedulian publik terhadap lingkungan, membangun habituasi atau pembiasaan-pembiasaan yang baik di sekitar sungai, meningkatkan apresiasi kepada siapa pun yang peduli terhadap sungai, dan membangun ekosistem Sungai Jagir yang lebih baik.
“Ada banyak aktivitas positif yang dapat dilakukan di sekitar sungai yang juga memberikan kontribusi terhadap pelestarian sungai. Kebersihan sungai merupakan tanda kemajuan sebuah negara,” kata Nuh. “Kami juga ingin mengajak anak-anak sekolah untuk menikmati dan belajar di kawasan Sungai Jagir.”
Revitalisasi ini merupakan bagian dari program Jejak Aksi Gotong Royong untuk Inisiatif Revitalisasi (JAGIR), suatu refleksi dari komitmen kolektif dalam membangun masa depan lingkungan yang lebih baik melalui kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, komunitas, dan dunia pendidikan.
Ketua Yayasan Hartari optimistis bahwa, berkat kolaborasi ini, fungsi Sungai Jagir sebagai pusat peradaban di Surabaya dapat dikembalikan. “Insya Allah, kita semua bisa menjadikan Sungai Jagir ini sebagai ekosistem yang menjadi bagian dari peradaban unggul,” katanya. (ISD)
