SIDOARJO – Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) kembali mengukuhkan komitmennya dalam mencetak generasi unggul melalui prosesi wisuda ke-45 yang digelar selama dua hari, Sabtu–Minggu (26–27 Juli 2025), di Auditorium KH Ahmad Dahlan. Sebanyak 1.083 wisudawan dari 32 program studi dan enam fakultas resmi diwisuda dalam momen sakral tersebut.
Rektor Umsida, Dr. Hidayatulloh, M.Si, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas seluruh capaian akademik kampus selama tahun ajaran 2024/2025. Ia menekankan pentingnya sinergi antara sivitas akademika, mitra industri, dan dunia kerja dalam mencetak lulusan berkualitas.
“Alhamdulillah, capaian Umsida terus meningkat, baik secara nasional maupun internasional. Ini hasil kerja keras seluruh sivitas akademika dan mitra kami yang luar biasa,” ujar Dr. Hidayatulloh.
Ia menambahkan bahwa Umsida terus memperkuat kolaborasi lintas sektor, termasuk menghadirkan praktisi industri sebagai narasumber perkuliahan untuk memperkaya wawasan mahasiswa. Tujuannya jelas: menciptakan lulusan yang tak hanya siap kerja, tetapi juga mampu menciptakan lapangan kerja.
“Kami ingin lulusan Umsida tidak hanya menjadi pencari kerja, tapi juga pencipta kerja. Banyak dari mereka sudah bekerja bahkan sebelum wisuda, dan ada yang telah menjadi pengusaha muda,” tegasnya.
Dalam mendukung relevansi kurikulum terhadap kebutuhan pasar kerja, Umsida juga memiliki lembaga tracer study di bawah Direktorat Kemahasiswaan dan Alumni. Lembaga ini aktif memantau jejak karier alumni hingga dua tahun setelah kelulusan.
Salah satu kisah inspiratif datang dari Adisti Alquran Anggorowati, wisudawan terbaik nasional dari Prodi Pendidikan Teknologi Informasi. Ia telah diterima bekerja di perusahaan asing Marshall Cavendish di Singapura sejak Agustus 2024.
“Umsida tidak hanya memberi ilmu, tapi juga membentuk karakter dan kesiapan menghadapi dunia profesional. Banyak kegiatan luar kampus yang membekali saya secara mental,” ujar Adisti dalam pidato pesan dan kesannya.
Adisti juga mengungkapkan niatnya untuk melanjutkan studi magister di bidang Pendidikan Manajemen Teknologi Informasi setelah memperluas pengalaman kerjanya terlebih dahulu. “Insyaallah saya akan lanjut S2 dengan beasiswa. Tapi saat ini, saya ingin fokus bekerja dulu,” tuturnya.
Di akhir pidatonya, Adisti memberikan pesan penuh motivasi kepada rekan-rekan wisudawan. “Jadikan kesulitan sebagai batu loncatan, bukan penghalang. Teruslah melompat lebih tinggi,” ujarnya disambut tepuk tangan meriah.
Prosesi wisuda ke-45 ini menjadi bukti nyata komitmen Umsida dalam mencetak lulusan yang adaptif, kompeten secara akademik, serta siap berkontribusi di tingkat nasional hingga global. Semangat Muhammadiyah “Mencerahkan Semesta” terus menjadi pijakan dalam setiap langkah para lulusan untuk memberi manfaat bagi masyarakat luas. (PJL)
