NewsPemerintahanPolitikUmum

DPRD Jatim: Penempatan ASN Harus Berbasis Kompetensi dan Pemetaan Bakat

248
×

DPRD Jatim: Penempatan ASN Harus Berbasis Kompetensi dan Pemetaan Bakat

Sebarkan artikel ini

JATIMHEBAT.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur menekankan pentingnya penempatan Aparatur Sipil Negara (ASN) tahun 2024 dilakukan secara tepat dan strategis. Penempatan tersebut diharapkan berbasis pada pemetaan bakat dan kompetensi, agar menghasilkan dampak nyata bagi peningkatan kualitas pelayanan publik di daerah.

Hal ini disampaikan Anggota Komisi A DPRD Jatim, Eko Julianto, saat ditemui di Kantor DPRD Jatim, Surabaya, Rabu (30/7/2025). Ia menegaskan bahwa pelantikan ribuan ASN beberapa waktu lalu, baik dari jalur CPNS maupun PPPK, bukan sekadar seremoni, melainkan tonggak awal pengabdian sebagai wajah negara di mata rakyat.

Scroll kebawah untuk lihat konten
Advertisement

“ASN bukan sekadar pegawai pemerintah, tapi pelayan masyarakat. Mereka harus dibekali dengan integritas, kompetensi, empati, disiplin, serta pemahaman mendalam atas tugas pokok dan fungsi,” ujar Eko.

Politisi asal daerah pemilihan Lumajang-Jember ini juga memberikan lima pesan penting yang ia sebut sebagai fondasi karakter ASN masa depan. Kelima pesan itu diharapkan tidak hanya menjadi nasihat, tetapi juga menjadi pedoman etika dan profesionalisme dalam tugas sehari-hari.

“Integritas bukan pilihan, melainkan kewajiban. ASN harus menjadi contoh, bukan justru sumber masalah,” tegasnya.

Eko juga mengingatkan agar para ASN menjauhi praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Ia menegaskan bahwa etika profesional harus dijaga, bahkan saat berada di luar jam kerja. “Masyarakat menaruh harapan besar pada Anda semua. Jangan pernah meminta atau menerima gratifikasi. Tugas Anda adalah melayani dengan sepenuh hati,” ucapnya.

DPRD Jatim juga merekomendasikan agar Pemprov Jatim melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) mulai merancang sistem rotasi dan pengembangan karier berbasis passion dan capaian kinerja, bukan semata-mata senioritas.

Menurut Eko, dunia birokrasi saat ini menuntut ASN yang lincah, mampu beradaptasi, dan terus mengembangkan diri. Oleh karena itu, ia mendorong para ASN aktif mengikuti pelatihan dan workshop yang telah disiapkan oleh BPSDM maupun BKD.

READ  Surabaya Siap Jadi Kota Ramah Pelari, JConnect Run 10K Resmi Dikenalkan

“ASN masa kini harus punya kemampuan lintas sektor. Jangan puas dengan zona nyaman. Birokrasi bukan tempat mempersulit urusan publik, tapi harus jadi solusi,” tegasnya.

Selain kompetensi, Eko juga menekankan pentingnya sikap humanis dalam pelayanan. ASN, menurut dia, harus menjauhi sikap arogan dan memperhatikan kedisiplinan dalam bekerja. “Datang tepat waktu, selesaikan tugas dengan tuntas, dan jaga loyalitas terhadap institusi. Profesionalisme itu terlihat dari hal-hal kecil,” imbuhnya.

Eko menutup pesannya dengan ajakan agar ASN memahami secara rinci tugas pokok dan fungsinya (tupoksi). “Jangan malu bertanya. ASN yang memahami tupoksinya akan bekerja lebih terarah, fokus, dan memberi kontribusi maksimal,” tandasnya.

Sebagai informasi, pelantikan ASN jalur CPNS dan PPPK Pemprov Jawa Timur telah digelar pada Rabu (16/7/2025) di Gedung Graha Unesa Surabaya. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyerahkan langsung SK pengangkatan kepada 2.157 CPNS dan 2.015 PPPK formasi tahun 2024. Jumlah ini menjadikan Jatim sebagai provinsi dengan pengangkatan ASN terbanyak secara nasional tahun ini. (NQG)