JATIMHEBAT.COM – Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Jawa Timur menggelar kegiatan Sinergitas Peningkatan Literasi Digital bagi masyarakat Kabupaten Lumajang, Minggu (3/8/2025). Kegiatan ini mengusung tema “Bijak Bermedia Sosial, Etika, dan Keamanan Digital”.
Acara dibuka oleh Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kominfo Jatim, Putut Darmawan, mewakili Kepala Dinas Kominfo Jawa Timur, Sherlita. Hadir sebagai narasumber, Anggota Komisi A DPRD Jatim Eko Wahyudi, serta Kepala Bidang IKP Kominfo Kabupaten Lumajang, Luluk Azizah.
Dalam sambutannya yang disampaikan melalui video, Sherlita mengungkapkan pentingnya meningkatkan literasi digital masyarakat, mengingat besarnya pemanfaatan media sosial sebagai sumber informasi.
“Data dari Kementerian Komdigi RI menunjukkan 72,6 persen masyarakat memanfaatkan media sosial untuk mendapatkan informasi. Semoga kegiatan ini menjadi bentuk ikhtiar kita semua untuk meningkatkan literasi digital masyarakat dalam memanfaatkan teknologi informasi secara positif, etis, dan aman,” ujarnya.
Sementara itu, Putut Darmawan menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya etika dalam bermedia sosial, memberikan pemahaman tentang ancaman keamanan digital dan cara melindungi data pribadi, serta mendorong kolaborasi lintas sektor dalam membangun budaya digital yang bertanggung jawab.
Narasumber Eko Wahyudi menegaskan bahwa bijak bermedia sosial adalah wujud kedewasaan dalam menghadapi era digital. Menurutnya, hal tersebut bukan sekadar pilihan, melainkan sebuah keharusan.
“Ini adalah perpaduan kompleks antara berbagai keterampilan dan kesadaran, mulai dari literasi digital, etika, manajemen diri, hingga kesadaran terhadap jejak digital,” katanya.
Senada dengan itu, Luluk Azizah menekankan peran masyarakat sebagai agen literasi digital. Ia menyampaikan bahwa masyarakat dapat menjadi teladan dalam penggunaan media sosial yang sehat, mengedukasi soal hoaks dan keamanan digital, serta mendorong promosi etis UMKM dan kegiatan desa.
“Maka itu, mari bersama menjadi garda terdepan literasi digital bagi keluarga dan masyarakat,” pungkasnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pemangku kepentingan dalam menghadapi tantangan era digital secara bijak dan bertanggung jawab. (GCY)
