JATIMHEBAT.COM – Menurut Deddy, Jawa Timur masih memiliki potensi atlet yang sangat menjanjikan, terutama dari sisi teknis dan semangat juang. Namun, ia mengakui bahwa saat ini, dominasi justru lebih terlihat dari sektor putri.
“Secara umum, atlet putri Jawa Timur masih lebih konsisten dan berprestasi. Mereka punya mental bertanding yang lebih stabil saat ini. Tapi itu bukan berarti putra tak punya harapan. Kita harus kerja lebih keras untuk membina mental, disiplin, dan motivasi mereka,” jelasnya.
Ia juga menyebut bahwa pembinaan yang terstruktur dan berkesinambungan adalah kunci. Deddy menekankan pentingnya membangun program jangka panjang yang tidak hanya fokus pada medali, tapi pada karakter dan kualitas atlet sejak usia dini.
Sebagai pelatih, Deddy kini memfokuskan diri pada pembinaan berkelanjutan. Ia ingin membawa Jawa Timur kembali menjadi kekuatan dominan, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga Asia Tenggara.
“Tenis meja itu bukan sekadar olahraga, tapi cerminan karakter. Kalau kita ingin atlet kita bermental juara, maka pembinaan harus dimulai dari dasar. Dari sekolah, dari klub, dari keluarga,” katanya.
Ia percaya bahwa dengan sinergi antara pelatih, pengurus, dan pemerintah daerah, Jawa Timur bisa kembali ke masa emas. Bukan hal mudah, namun dengan pengalaman dan visi kuat, hal tersebut dapat tercapai. (UOJ)