Umum

Surabaya Raih Penghargaan Kota Layak Anak Utama untuk Ketujuh Kalinya

378
×

Surabaya Raih Penghargaan Kota Layak Anak Utama untuk Ketujuh Kalinya

Sebarkan artikel ini

JATIMHEBAT.COM – Kota Surabaya kembali mengukir prestasi di tingkat nasional dengan meraih penghargaan Kota Layak Anak (KLA) kategori Utama untuk ketujuh kalinya. Capaian ini menjadi bukti konsistensi Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam memenuhi hak-hak anak, sekaligus menjadi dorongan untuk meraih KLA Paripurna di masa mendatang.

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI Arifah Fauzi kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, yang diwakili Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad, dalam Penganugerahan Kabupaten/Kota Layak Anak 2025 di Jakarta, Jumat (8/8/2025).

Scroll kebawah untuk lihat konten
Advertisement

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Surabaya, Ida Widyati, mengatakan penghargaan ini diraih berkat integrasi prinsip hak anak dalam setiap kebijakan Pemkot Surabaya.

“Pemkot Surabaya selalu mengutamakan hak anak. Bahkan, usulan dari anak-anak langsung kami wujudkan dalam bentuk kegiatan,” ujarnya, Senin (11/8/2025).

Ida menjelaskan, anak-anak Surabaya aktif terlibat dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Pemkot juga menyediakan aplikasi khusus bernama Si Talas yang menjadi wadah bagi anak-anak untuk memberi masukan dan saran, termasuk soal kebijakan jam malam.

“Ini menunjukkan anak-anak benar-benar dilibatkan dalam setiap proses di Pemkot Surabaya,” jelasnya.

Menurut Ida, pemenuhan hak anak dilakukan sejak lahir, mulai dari kepemilikan akta kelahiran dan Kartu Identitas Anak (KIA), hingga jaminan pendidikan dan kesehatan. Pemkot juga memberikan sekolah gratis, termasuk seragam dan perlengkapan bagi siswa dari keluarga kurang mampu.

Ia menambahkan, proses verifikasi tahun ini yang dilakukan secara virtual menjadi kesempatan untuk berinovasi dalam penyampaian data. “Kami percaya kondisi di lapangan perlu menjadi pertimbangan utama. Ke depan, komunikasi dengan Kementerian akan terus diperkuat agar mereka bisa melihat langsung progres dan fasilitas ramah anak yang sudah disiapkan,” katanya.

READ  Satpol PP dan Bea Cukai Bongkar Peredaran Rokok Tanpa Cukai

Ida menegaskan, keberhasilan ini tak lepas dari sinergi antar-Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan kolaborasi dengan masyarakat. Bappedalitbang menjadi ketua gugus tugas, sementara Dinas Kesehatan mengeksekusi program imunisasi. Masyarakat pun dilibatkan, salah satunya melalui program Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) untuk meningkatkan kualitas pengasuhan.

Sebagai wujud komitmen mewujudkan lingkungan sehat, Pemkot gencar menetapkan kawasan tanpa rokok di area publik dan mengedukasi warga agar kebiasaan merokok dilakukan di tempat khusus, bukan di dalam rumah.

“Kami berharap anak-anak Surabaya tumbuh menjadi generasi hebat, bebas dari kekerasan, dan berkembang optimal dalam pengasuhan serta lingkungan yang baik,” pungkasnya. (BKE)