JATIMHEBAT.COM – Persaingan sengit memperebutkan kursi Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya memanas setelah Adi Sutarwijono dicopot akibat performa yang dinilai kurang memuaskan dalam Pemilu 2024. Pencopotan ini memicu dinamika internal yang signifikan di tubuh partai.
Rapat Pengurus Anak Cabang (PAC) memunculkan tiga kandidat kuat. Adi Sutarwijono, atau Awi, masih memimpin dengan 20 suara, disusul Wakil Wali Kota Surabaya Armuji dengan 15 suara. Namun, yang mengejutkan adalah politisi muda Eri Irawan yang berhasil mendapat dukungan 16 suara PAC, melampaui nama-nama besar lainnya.
Kemunculan Eri Irawan, Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya, menjadi sorotan. Pengamat politik Universitas Trunojoyo Madura, Surokim Abdusallam, menilai dukungan terhadap Eri adalah “sinyal kuat adanya dorongan arus bawah untuk menempatkan figur muda di pucuk kepemimpinan partai.” Meski begitu, Surokim menekankan bahwa keputusan akhir tetap berada di tangan DPP PDIP.
Plt Ketua DPC PDIP Surabaya, Yordan Batar Goa, menjelaskan bahwa rapat PAC hanya bertugas menjaring nama, bukan merekapitulasi suara. Hasil penjaringan ini akan diteruskan ke DPD PDIP Jawa Timur untuk diproses lebih lanjut sesuai mekanisme partai.
Ketiga kandidat memiliki latar belakang yang berbeda. Adi Sutarwijono, sebelumnya seorang jurnalis, kini menjabat sebagai Ketua DPRD Surabaya. Armuji adalah kader senior yang dikenal dekat dengan masyarakat dan pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Surabaya selama dua periode. Sementara itu, Eri Irawan merepresentasikan generasi muda dengan basis dukungan yang terus bertumbuh. Perebutan kursi ketua ini menjadi pertarungan antara pengalaman, koneksi, dan harapan akan regenerasi di tubuh PDIP Surabaya. (VBJ)