EkonomiUmum

Rupiah Melemah ke Rp16.775 per Dolar, BI Lakukan Intervensi Pasar

209
×

Rupiah Melemah ke Rp16.775 per Dolar, BI Lakukan Intervensi Pasar

Sebarkan artikel ini

JATIMHEBAT.COM – Nilai tukar rupiah kembali melanjutkan tren pelemahan dalam beberapa hari terakhir. Berdasarkan data Bloomberg, Jumat (26/9/2025) pagi, rupiah dibuka melemah 0,16 persen ke posisi Rp16.775 per dolar AS.

Bank Indonesia (BI) merespons perkembangan tersebut dengan menegaskan komitmennya menjaga stabilitas rupiah. “Merespons perkembangan nilai tukar rupiah akhir-akhir ini, BI kembali menegaskan komitmen untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah,” ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam keterangan resmi.

Scroll kebawah untuk lihat konten
Advertisement

Perry menjelaskan, BI mengoptimalkan seluruh instrumen yang tersedia baik di pasar domestik maupun luar negeri. Di dalam negeri, langkah intervensi dilakukan melalui transaksi spot, Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF), serta pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder. Sedangkan di luar negeri, intervensi dilakukan melalui instrumen Non-Deliverable Forward (NDF) di Asia, Eropa, dan Amerika.

“BI yakin, seluruh upaya yang dilakukan dapat menstabilkan nilai tukar rupiah sesuai fundamentalnya. Kami juga mengajak seluruh pelaku pasar untuk turut menjaga iklim pasar keuangan yang kondusif,” kata Perry.

Sementara itu, analis pasar uang Ibrahim Assuaibi memperkirakan rupiah masih akan bergerak fluktuatif sepanjang hari, dengan kecenderungan ditutup melemah di kisaran Rp16.740–Rp16.810 per dolar AS.

Ia menambahkan, pelemahan rupiah turut dipengaruhi faktor eksternal dan internal. Dari luar negeri, ketegangan geopolitik meningkat usai Presiden AS Donald Trump mengancam negara-negara Eropa yang membeli minyak Rusia. Dari dalam negeri, wacana penerapan kembali tax amnesty jilid 3 ikut menimbulkan perdebatan di pasar. “Hal ini menimbulkan sentimen negatif, meski Menteri Keuangan menolak kebijakan tersebut,” jelasnya. (SUJ)

READ  BI Jatim Perluas JCFF 2025, Angkat Cokelat dan Rempah sebagai Komoditas Unggulan