Umum

SAR Gabungan Kerahkan Alat Berat Evakuasi Reruntuhan Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo

289
×

SAR Gabungan Kerahkan Alat Berat Evakuasi Reruntuhan Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo

Sebarkan artikel ini

JATIMHEBAT.COM – Tim SAR gabungan resmi mengerahkan personel dan alat berat dalam upaya evakuasi korban ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny di Sidoarjo. Keputusan ini diambil setelah masa golden time atau periode emas pencarian korban yang selamat dinyatakan berakhir tanpa ditemukannya tanda-tanda kehidupan baru.

Langkah penggunaan alat berat ini disepakati oleh Tim SAR bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mempercepat proses pencarian korban yang diduga masih tertimbun reruntuhan bangunan.

Scroll kebawah untuk lihat konten
Advertisement

“Evakuasi dengan alat berat dilakukan penuh kehati-hatian, dengan tetap menghormati keberadaan korban di reruntuhan,” kata perwakilan tim dalam konferensi pers, Kamis (2/10/2025).

Untuk mendukung operasi ini, Basarnas telah menyiapkan dukungan logistik dan personel yang masif. Basarnas menyiagakan sedikitnya 219 personel khusus evakuasi, 300 kantong jenazah, 30 unit dump truck, 30 unit ambulans, serta 5 unit alat berat. Seluruh peralatan akan dioperasikan secara bertahap sesuai dengan kondisi lapangan yang kompleks.

“Hari ini evakuasi korban akan menggunakan alat berat. Kesepakatan ini sudah disetujui bersama dengan keluarga korban,” tegas perwakilan tim.

Sejak tragedi terjadi pada Senin (29/9/2025) malam, berbagai upaya pencarian telah dilakukan, mulai dari metode manual, isyarat verbal, hingga penggunaan sound detector. Namun, hingga Kamis dini hari, tim di lokasi tidak lagi menemukan tanda-tanda adanya korban selamat.

“Kita semua berharap masih ada yang bisa diselamatkan. Namun, evakuasi akan terus berjalan sampai semua korban ditemukan. Setelah itu, dilanjutkan dengan tahap recovery dan rekonstruksi,” tambahnya.

Hingga Kamis (2/10/2025), tercatat total 108 korban berhasil dievakuasi dari reruntuhan musala Ponpes Al-Khoziny. Dari jumlah tersebut, lima orang dinyatakan meninggal dunia, sementara korban lainnya selamat meskipun mengalami luka-luka dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda.

READ  Dishub Jatim Tunggu Keputusan Surabaya Bus Terkait Tiket Terusan Transjatim

Tragedi ambruknya bangunan musala ini terus menjadi perhatian nasional. Pemerintah pusat dan daerah menegaskan komitmen untuk mendukung penuh proses evakuasi hingga seluruh korban ditemukan dan dilanjutkan dengan penanganan pascabencana. (UPD)