JATIMHEBAT.COM – Jumlah korban meninggal dunia akibat insiden runtuhnya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, terus bertambah. Hingga hari kedelapan operasi pencarian, Senin (6 Oktober 2025), total korban jiwa yang tercatat telah mencapai 59 orang, termasuk enam bagian tubuh yang berhasil dievakuasi dari puing reruntuhan.
Komandan Tim SAR Surabaya, Nanang Sigit, melaporkan bahwa tim kembali menemukan sejumlah korban dalam operasi pencarian hari kedelapan ini. Berdasarkan laporan resmi dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), sebanyak enam korban dan satu bagian tubuh berhasil dievakuasi dari dua sektor utama, yakni A2 dan A3.
“Pada pukul 03.35 WIB, satu korban dievakuasi dari sektor A3. Kemudian, lima korban lainnya berhasil diekstrikasi dari sektor A2 antara pukul 13.28 hingga 15.01 WIB, termasuk satu body part berupa badan dan kaki kanan,” ungkap Nanang Sigit pada Senin (6/10/2025).
Dengan temuan terbaru ini, total korban yang telah dievakuasi sejak awal insiden mencapai 72 orang. Sementara itu, data keseluruhan korban akibat bencana ini berjumlah 163 orang. Rinciannya, 59 orang meninggal dunia (termasuk enam bagian tubuh) dan 104 lainnya dinyatakan selamat.
Nanang menambahkan bahwa proses evakuasi masih berlangsung dengan intensitas tinggi. Fokus pembersihan puing saat ini diarahkan pada sisi utara bangunan yang strukturnya tidak terintegrasi dengan struktur utama bangunan.
“Kami berupaya semaksimal mungkin agar seluruh korban bisa ditemukan. Setiap temuan berarti bagi keluarga yang menunggu kabar,” tutupnya, menegaskan komitmen tim untuk terus mencari hingga tuntas. (VRK)
