Umum

BP-AKR dan Vivo Sepakat Beli Base Fuel dari Pertamina, Shell dan Exxon Masih Menimbang

203
×

BP-AKR dan Vivo Sepakat Beli Base Fuel dari Pertamina, Shell dan Exxon Masih Menimbang

Sebarkan artikel ini

JATIMHEBAT.COM – PT Aneka Petroindo Raya (APR) dan PT AKR Corporindo Tbk (AKR), selaku pengelola SPBU BP-AKR, resmi sepakat membeli base fuel dari PT Pertamina (Persero). Keputusan ini mengikuti mandat yang disampaikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia.

Dalam keterangan resmi yang dirilis Selasa (7/10/2025), BP-AKR menjelaskan bahwa kesepakatan dicapai dalam pertemuan bersama Pertamina Patra Niaga yang difasilitasi oleh Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM pada pekan lalu.

Scroll kebawah untuk lihat konten
Advertisement

“Sejalan dengan arahan Menteri ESDM pada rapat tanggal 19 September 2025, BP-AKR menegaskan komitmennya terhadap penyediaan bahan bakar berkualitas dengan memastikan setiap langkah kolaborasi dilakukan secara terukur dan bertanggung jawab,” ungkap manajemen BP-AKR.

BP-AKR juga menyatakan tengah menjalin koordinasi intensif dengan berbagai pihak untuk memastikan pasokan base fuel yang diterima sesuai dengan tiga aspek utama tata kelola, yakni kepatuhan terhadap regulasi, kesesuaian spesifikasi dan kualitas, serta aspek komersial.

“Fokus kami tetap pada konsistensi kualitas produk dan pelayanan terbaik bagi pelanggan,” lanjut pernyataan tersebut.

Pengiriman Dimulai Pekan Ketiga Oktober

Selain BP-AKR, SPBU Vivo juga telah menyatakan kesepakatan untuk membeli base fuel dari Pertamina. Pengiriman direncanakan mulai berlangsung pada pekan ketiga Oktober 2025.

Pj Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth Domatubun, mengatakan bahwa proses tindak lanjut saat ini tengah berlangsung, meliputi beberapa aspek penting mulai dari kesepakatan dokumen pernyataan terkait prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG), hingga spesifikasi produk dan syarat komersial lainnya.

“BU Swasta menyampaikan kebutuhan komoditi, kemudian Pertamina akan menyampaikan spesifikasi produk dan key terms, termasuk pengaturan terkait joint surveyor untuk dikonfirmasi kembali oleh badan usaha tersebut,” jelas Roberth.

READ  Subsidi Listrik 2026 Naik Jadi Rp101,72 Triliun, Kuota LPG Turun

Jika semua pihak sepakat, maka pengadaan akan dilanjutkan ke tahap penetapan pemenang penyedia kargo yang menawarkan harga dan volume terbaik. Tahap akhir adalah pengiriman yang dijadwalkan berlangsung pada minggu ketiga Oktober.

Shell dan Exxon Masih Belum Sepakat

Meski demikian, tidak semua SPBU swasta telah menyatakan komitmennya. Dua perusahaan besar, yakni Shell dan ExxonMobil, masih belum mengambil keputusan terkait pembelian base fuel dari Pertamina.

“Diskusi masih berlangsung, namun kedua badan usaha tersebut belum menyepakati detail teknis maupun komersial,” ujar Roberth.

Pertamina berharap kolaborasi ini dapat dilakukan dengan semangat positif demi kepentingan masyarakat luas, sesuai dengan arahan pemerintah.

“Kami harap seluruh proses ini disikapi dengan bijak. Ini merupakan bagian dari upaya bersama dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tutup Roberth. (FXQ)