JATIMHEBAT.COM – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jember telah memulai persiapan dini untuk pemberangkatan calon jemaah haji (CJH) tahun 1447 H/2026 M. Jemaah yang mendaftar pada Oktober 2012 diperkirakan akan menempati kuota keberangkatan musim haji mendatang.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Jember, Nur Sholeh, mengungkapkan bahwa proses verifikasi data CJH saat ini telah mencapai 80 persen, mencakup pendaftar hingga tanggal 8 Oktober 2012. Namun, Kemenag Jember mengambil langkah antisipatif dengan memanggil jemaah yang memiliki nomor porsi hingga akhir Oktober 2012.
“Kami sudah melangkah lebih maju dengan mengundang jamaah yang memiliki porsi hingga akhir Oktober 2012. Supaya mereka bisa mempersiapkan diri lebih awal,” ujar Nur Sholeh pada Minggu (12/10/2025).
Langkah maju ini dinilai penting mengingat banyak calon jemaah yang memerlukan waktu untuk pemulihan kesehatan atau penyiapan dana pelunasan. Sebelum keberangkatan, seluruh jemaah diwajibkan menjalani pemeriksaan kesehatan (rikes) guna menentukan istithaah (kelayakan) berangkat.
“Beberapa penyakit seperti jantung atau gula darah tinggi membutuhkan waktu penyembuhan lebih lama. Karena itu, edukasi dini sangat dibutuhkan,” tambahnya.
Hingga saat ini, sekitar 500 calon jemaah haji asal Jember telah menyelesaikan pengurusan paspor dan visa. Nur Sholeh mengimbau jemaah yang telah mendapat informasi agar segera mengurus paspor.
Di sisi lain, Kemenag Jember juga secara tegas mengingatkan masyarakat agar tidak mudah tergiur oleh pihak-pihak yang menjanjikan percepatan keberangkatan haji.
“Sistem keberangkatan murni berdasar nomor porsi. Tidak ada jalur khusus atau percepatan dengan biaya tambahan,” tegasnya.
Terkait jadwal pelunasan biaya haji, Kemenag Jember masih menunggu surat resmi dari pemerintah pusat. Estimasi sementara, proses pelunasan akan berlangsung pada Desember 2025.
Meskipun kuota haji untuk Jawa Timur tercatat 35.152 jamaah, Kemenag Jember telah memverifikasi sekitar 1.647 calon jamaah, yang merupakan sekitar 80 persen dari total kuota yang diperkirakan lebih dari 2.000 orang.
Nur Sholeh optimistis dengan kuota Jember, merujuk pada data tahun-tahun sebelumnya. “Tahun lalu jumlah jamaah Jember mencapai 2.250 orang, dan pada 2024 bahkan tertinggi sepanjang sejarah, yakni 2.687 jamaah,” tutupnya. (WHG)