JATIMHEBAT.COM – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan bahwa pesta sesama jenis yang digerebek aparat kepolisian di Hotel Midtown Residence, kawasan Ngagel, Surabaya.
salah satu hotel di Surabaya beberapa waktu lalu merupakan tindakan yang melanggar norma agama dan hukum. Ia menyatakan dukungan penuh terhadap langkah Polrestabes Surabaya dalam menindaklanjuti kasus tersebut.
“Jelas yang pertama ini melanggar syariat, agama apa pun melarang. Kedua, dasar hukum apa pun di negara ini, perbuatan tersebut dilarang. Maka harus kita lawan dan kita harus menjaga Surabaya bersama-sama,” tegas Eri, Rabu (29/10/2025).
Perkuat Patroli dan Pengawasan
Sebagai langkah pencegahan, Eri menginstruksikan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya untuk memperkuat patroli bersama aparat kepolisian. Langkah ini dilakukan untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.
“Kita akan kuatkan Satpol PP, meningkatkan patroli bersama jajaran Polrestabes Surabaya. Tapi yang paling penting adalah pengawasan secara menyeluruh, maka pengawasan ini akan lebih kuat dan cepat jika ada keterlibatan aktif dari masyarakat,” jelasnya.
Panggil Pengelola Hotel dan Apartemen
Selain pengawasan di lapangan, Pemkot Surabaya juga akan memanggil seluruh pengelola hotel, penginapan, dan apartemen untuk memperkuat sistem kontrol terhadap aktivitas tamu.
“Kita buat pakta integritas untuk memperkuat pengawasan karena Surabaya ini memang tidak lepas dari pelayanan jasa. Maka kita perlu membuat komitmen dengan seluruh pemilik hotel,” kata Eri.
Ia menambahkan, pihak hotel akan diminta memastikan aktivitas tamu terpantau dengan baik.
“Kan nggak mungkin dalam satu kamar ada orang keluar masuk lebih dari tiga orang. Maka nanti akan kita buat semacam pakta integritas untuk menjaga keamanan,” ujarnya.
Fokus pada Edukasi dan Pencegahan
Tak hanya menekankan penindakan, Eri juga mendorong pendidikan karakter dan penguatan moral bagi generasi muda agar tidak terjerumus dalam perilaku menyimpang. Pemerintah Kota Surabaya akan mengoptimalkan peran Kampung Pancasila serta melibatkan orang tua dalam pengawasan anak-anaknya.
“Untuk yang SMA nanti kita akan berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan Jatim. Intinya, kita jaga Surabaya bersama-sama,” pungkasnya. (ADQ)
