Umum

Lewat Forum Sustainability, JTI Ajak Stakeholder Jaga Air DAS Welang

343
×

Lewat Forum Sustainability, JTI Ajak Stakeholder Jaga Air DAS Welang

Sebarkan artikel ini

JATIMHEBAT.COM – Japan Tobacco International (JTI) Indonesia menyelenggarakan forum diskusi bertajuk Sustainability Water and Conservation sebagai upaya nyata menghadapi tantangan pengelolaan sumber daya air di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Welang, Pasuruan. Forum ini menegaskan bahwa pelestarian air tidak bisa dilakukan secara parsial, melainkan membutuhkan kolaborasi solid antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, hingga komunitas lokal.

Dalam inisiatif ini, JTI Indonesia menggandeng komunitas Bantuan Sosial Komunikasi Masyarakat (BASKOMAS) yang tergabung dalam Gerakan Kesadaran Alamku Hijau, serta para penggiat lingkungan setempat untuk merumuskan aksi nyata penyelamatan ekosistem air dari hulu hingga hilir.

Scroll kebawah untuk lihat konten
Advertisement

Urgensi Pengelolaan DAS Welang
Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BP DAS) Brantas Sampean, Muchtar Effendi, S.Hut., M.Si, yang membuka acara tersebut menekankan bahwa menjaga DAS Welang adalah hal yang tidak dapat dinegosiasikan. Keseimbangan ekosistem di bagian hulu akan menjadi penentu kualitas lingkungan di wilayah tengah dan hilir.

“Gangguan terhadap fungsi ekologis DAS berpotensi menimbulkan dampak serius, seperti penurunan kualitas lingkungan, banjir, kekeringan, hingga longsor. Perlindungan dan pemulihan ekosistem air hanya dapat berhasil melalui kolaborasi seluruh pihak,” tegas Muchtar.

Ia juga memberikan apresiasi tinggi terhadap forum ini sebagai langkah awal untuk memperkuat sinergi antarpemangku kepentingan di wilayah Pasuruan.

Komitmen JTI Indonesia dalam Pelestarian Air
Agung Prabowo, People & Culture Manager JTI Indonesia, memaparkan bahwa perusahaan telah memiliki rekam jejak panjang dalam upaya konservasi air di Pasuruan. Beberapa langkah konkret yang telah dilakukan antara lain:

1. Reboisasi: Penanaman pohon di kawasan hulu Putuk Elang dan Putuk Lesung.

2. Pemberdayaan Ekonomi Hijau: Penanaman kopi di wilayah Sumberejo.

READ  Pulihnya Jalan Gumitir, KA Pandanwangi Daop 9 Jember Kembali ke Jadwal Normal

3. Edukasi Masyarakat: Melibatkan warga secara aktif dalam menjaga kebersihan sungai.

4. Internal Perusahaan: Menerapkan sistem pengolahan limbah terpadu agar air dapat dimanfaatkan kembali (daur ulang).

Meskipun telah melakukan berbagai inisiatif, Agung mengakui bahwa tantangan di daerah tangkapan air Welang masih sangat masif. “Upaya tersebut masih terbatas dibandingkan besarnya tantangan yang ada. Karena itu, dibutuhkan aksi nyata dan kolaborasi yang lebih luas dari seluruh pemangku kepentingan,” ujar Agung.

Menuju Masa Depan Hijau
Melalui diskusi ini, diharapkan lahir kesadaran kolektif bahwa air adalah sumber kehidupan yang harus dijaga keberlanjutannya. Kolaborasi yang solid antara sektor swasta seperti JTI, pemerintah melalui BP DAS, dan komunitas akar rumput diharapkan mampu menciptakan ekosistem yang terlindungi sekaligus menjamin masa depan yang lebih hijau bagi masyarakat Pasuruan. (WFN)