JATIMHEBAT.COM – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) bersama PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) melakukan pemantauan lapangan (monitoring) secara langsung terhadap keandalan pasokan gas bumi di wilayah Jawa Timur, Jumat (26/12). Langkah ini diambil guna memastikan distribusi energi selama periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) tetap stabil dan aman.
Kegiatan monitoring ini dipimpin langsung oleh Kepala BPH Migas Wahyudi Anas, Direktur Manajemen Risiko PGN Eri Surya Kelana, Direktur Teknik dan Operasi Pertagas Agung Indri Pramantyo, serta General Manager PGN SOR III Hedi Hedianto. Peninjauan mencakup lokasi offtake station hingga kunjungan ke pelanggan sektor layanan publik dan industri strategis.
Jaminan Pasokan Aman Tanpa Kendala
Kepala BPH Migas, Wahyudi Anas, menegaskan bahwa hasil pemantauan menunjukkan kondisi suplai gas bumi dalam status sangat aman. Ia menilai kapasitas pasokan saat ini lebih dari cukup untuk memenuhi lonjakan kebutuhan pelanggan.
“Suplai gas bumi selama periode perayaan Natal dan Tahun Baru berada dalam kondisi sangat aman dan tidak mengalami kendala operasional. Sistem distribusi dan pengangkutan berjalan normal, andal, serta sektor kelistrikan tetap beroperasi stabil,” ujar Wahyudi.
Menurutnya, kunjungan lapangan ini adalah bentuk penegasan peran regulator dan badan usaha dalam menjaga kontinuitas energi. “Ini sinergi antara regulator, operator pipa transmisi, dan badan usaha niaga agar tidak terjadi gangguan sekecil apa pun,” tambahnya.
Efisiensi di Sektor Layanan Publik dan Industri
Dalam rangkaian kunjungan tersebut, tim menyambangi Rumah Sakit William Booth Surabaya. Sebagai pelanggan setia sejak 1998, pihak rumah sakit melaporkan bahwa pasokan gas bumi tidak pernah mengalami gangguan selama lebih dari dua dekade. Selain keandalan, penggunaan gas bumi memberikan efisiensi biaya yang signifikan hingga mencapai 53 persen.
Monitoring juga berlanjut ke PT Indospring Tbk di Gresik. Perusahaan otomotif ini merupakan pelanggan industri besar dengan konsumsi mencapai 1,2 juta standar kaki kubik per bulan. Dukungan pasokan gas yang berkelanjutan menjadi krusial bagi PT Indospring yang saat ini tengah melakukan ekspansi pabrik baru.
Strategi Satgas Nataru PGN
Direktur Manajemen Risiko PGN, Eri Surya Kelana, menjelaskan bahwa PGN telah menyiagakan Satuan Tugas (Satgas) Nataru yang bertugas sejak November hingga 11 Januari 2026.
“Kami menjalankan tiga strategi utama: memastikan keandalan infrastruktur, pemenuhan kontrak pasok, dan penerapan reliability strategy. Kami juga menyediakan pasokan alternatif melalui beyond pipeline seperti CNG untuk mengantisipasi kebutuhan darurat,” jelas Eri.
Senada dengan hal tersebut, GM PGN SOR III Hedi Hedianto melaporkan bahwa realisasi penyaluran gas di wilayah Jawa Timur dan sekitarnya (SOR III) mencapai kisaran 236 – 241 BBTUD. Penyaluran ini didominasi oleh sektor pembangkit listrik strategis seperti di Tambak Lorok, Gresik, dan Batang.
“Kami memastikan layanan di wilayah SOR III berjalan optimal agar seluruh sektor, baik industri maupun rumah tangga, dapat memanfaatkan gas bumi dengan tenang selama libur panjang ini,” tutup Hedi. (PCD)



