Umum

Bupati Lamongan Targetkan Swasembada Pangan Lewat Musim Tanam III di Sukodadi

264
×

Bupati Lamongan Targetkan Swasembada Pangan Lewat Musim Tanam III di Sukodadi

Sebarkan artikel ini
Lamongan Siap Dukung Swasembada Pangan Nasional. Sumber Foto: Pemkab Lamongan

JATIMHEBAT.COM – Bupati Lamongan Yuhronur Efendi bersama Direktur Pelindungan Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Ardi Praptono, memulai Musim Tanam (MT) III di Desa Kedungrembug, Kecamatan Sukodadi, Selasa (5/8/2025). Langkah ini menjadi bagian dari strategi untuk mengejar target swasembada pangan di Jawa Timur yang telah ditetapkan sebesar 192.373 hektar.

Pak Yes, sapaan akrab Yuhronur Efendi, menyampaikan bahwa dengan luas lahan baku Kabupaten Lamongan yang hanya 96.095,9 hektar, pelaksanaan MT III menjadi solusi agar produksi pangan tetap maksimal.

Scroll kebawah untuk lihat konten
Advertisement

“Sebagai lumbung pangan nasional, Kabupaten Lamongan menyatakan kesiapannya mencapai swasembada pangan. Kami terus berupaya, mulai dari program MT III, pemanfaatan lahan berau, hingga optimalisasi teknologi pertanian,” ujar Pak Yes dalam rilis Humas Pemkab Lamongan.

MT III yang dimulai pada awal Agustus ini diproyeksikan akan dipanen pada bulan Oktober mendatang. Ardi Praptono memastikan, ketersediaan sarana produksi seperti air, pupuk, dan benih di wilayah Sukodadi saat ini dalam kondisi aman dan mencukupi.

Petani Minta Combine dan Infrastruktur Jalan Pertanian

Meski demikian, Ardi mencatat adanya aspirasi dari para petani terkait kebutuhan alat mesin pertanian (alsintan), khususnya combine harvester, guna mendukung efisiensi proses panen.

“Permintaan combine dari masyarakat ini sangat relevan karena teknologi pertanian mampu meningkatkan produktivitas. Kami siap mengawal proses bantuan combine agar dapat segera dimanfaatkan,” tegas Ardi.

Selain kebutuhan alat, dalam dialog bersama petani, infrastruktur jalan pertanian menjadi sorotan utama. Para petani meminta adanya perbaikan dan pembangunan jalan pertanian di Sukodadi untuk memperlancar mobilitas hasil pertanian.

Tak hanya itu, para petani juga mengusulkan program pengerukan penampungan air sebagai langkah strategis untuk memastikan ketersediaan air yang cukup sepanjang musim tanam.

READ  Gubernur Jatim dan DIY Sepakat Perkuat Kerja Sama Budaya dan Pariwisata

“Dengan jalan pertanian yang layak dan penampungan air yang optimal, produktivitas pertanian akan semakin meningkat,” ujar salah satu perwakilan petani.

Bupati Yuhronur menyatakan akan menindaklanjuti aspirasi tersebut dan berkoordinasi dengan instansi terkait guna memastikan program swasembada pangan berjalan optimal, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani Lamongan. (ZGY)