Umum

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di Perairan Jawa Timur

274
×

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di Perairan Jawa Timur

Sebarkan artikel ini

JATIMHEBAT.COM – Peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menghimbau masyarakat dan pelaut di Jawa Timur untuk mengantisipasi potensi gelombang tinggi hingga empat meter yang diperkirakan akan terjadi mulai 31 Juli hingga 3 Agustus 2025. Gelombang ini diantisipasi akan menghantam berbagai wilayah perairan di Jawa Timur, termasuk Perairan Pacitan, Perairan Trenggalek, Perairan Tulungagung, Perairan Blitar, serta Perairan Malang, Perairan Lumajang, Perairan Jember, dan Perairan Banyuwangi.

Ady Hermanto, Koordinator Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya, menjelaskan bahwa kondisi ini berkaitan erat dengan angin yang secara umum bertiup dari timur-tenggara dengan kecepatan antara 6 hingga 25 knots. “Secara keseluruhan, cuaca di wilayah perairan Jawa Timur diprediksi cerah berawan,” ujar Ady.

Scroll kebawah untuk lihat konten
Advertisement

BMKG juga merilis daftar perairan Jatim yang kemungkinan akan menghadapi gelombang dengan ketinggian antara 1,25 hingga 2,5 meter, termasuk Perairan Masalembo, Perairan Bawean (bagian utara), Perairan Kepulauan Sapudi (bagian utara dan selatan), serta Perairan Kepulauan Kangean (bagian timur, utara, dan selatan).

Mengingat potensi bahaya ini, BMKG mengimbau masyarakat yang beraktivitas di wilayah perairan Jatim untuk tetap waspada dan mengikuti informasi terkini terkait kondisi cuaca. Perahu nelayan harus waspada apabila kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter, sementara kapal tongkang disarankan untuk berhati-hati jika angin mencapai 16 knot dan ombak setinggi 1,5 meter. “Kapal ferry juga dapat waspada apabila kecepatan angin mencapai 21 knot dengan gelombang 2,5 meter,” pungkas Ady.

Berita ini menekankan pentingnya kewaspadaan dan persiapan bagi masyarakat dan pelaut di Jawa Timur terhadap potensi gelombang tinggi. Melalui pemantauan kondisi cuaca dan informasi terkini dari BMKG, diharapkan dapat meminimalisir risiko dan dampak buruk yang mungkin terjadi. (LGN)

READ  Digi Koperasi Tawarkan Fitur Lengkap dari Kasir hingga Pemantauan Kinerja Koperasi Nasional