Umum

Sinopsis ‘Death Whisperer 3’: Teror Arwah Hitam dari Masa ke Masa

344
×

Sinopsis ‘Death Whisperer 3’: Teror Arwah Hitam dari Masa ke Masa

Sebarkan artikel ini

JATIMHEBAT.COM – Film horor Thailand terbaru, Death Whisperer 3 atau Tee Yod 3, resmi dirilis pada Rabu (1/10/2025), dan kembali menghidupkan ketegangan supranatural yang menjadi ciri khas waralaba ini. Film ini menandai debut penyutradaraan Narit Yuvaboon, seperti dilansir dari IMDb.

Berbeda dari dua film sebelumnya yang diadaptasi langsung dari novel karya Krittanon, Death Whisperer 3 mengambil pendekatan baru dengan menjadikan karakter ciptaan sang penulis sebagai fondasi utama cerita. Film ini dibintangi oleh Nadech Kugimiya, Denise Jelilcha Kapuan, Natcha Nina Jessica Padovan, dan Chermawee Suwanphanuchoke.

Scroll kebawah untuk lihat konten
Advertisement

Kisah dalam film ini menggali latar belakang sosok Black Spirit yang misterius dan menakutkan, serta mengungkap asal mula kebencian mendalamnya terhadap umat manusia. Latar cerita dibuka pada tahun 1825, saat seorang wanita Burma melarikan diri dari kejaran pasukan Inggris sambil membawa bayinya. Ketika sang bayi tewas secara tragis, ia memanjatkan kutukan kepada dewi setempat, dan kemudian berubah menjadi sosok arwah jahat yang dikenal sebagai Black Spirit.

Arwah tersebut sempat disegel oleh seorang biksu kuat, namun kembali muncul pada masa Perang Pasifik tahun 1942. Ketika tentara Jepang menyerbu Thailand dan memaksa suku Karen membangun Death Railway, tetua desa Mawae membangkitkan Black Spirit bernama “Dà Yǒu” untuk membalas dendam. Sayangnya, roh itu kehilangan kendali dan mulai memangsa perempuan-perempuan muda di desa.

Cerita berlanjut ke dekade berikutnya, tahun 1976. Tokoh Yak yang telah dewasa berencana kembali bergabung dengan militer, sementara Yad yang sedang hamil kembali ke kampung halaman. Tragedi pun kembali terjadi ketika Yee, adik bungsu mereka, menghilang misterius sepulang sekolah.

Dalam upaya pencarian, keluarga mereka memanggil roh Yam dan menemukan bahwa Yee dibawa ke hutan angker Bongsanodbiang — yang dipercaya jauh lebih berbahaya dibanding Dong Khomot, tempat horor di film-film sebelumnya.

READ  Persebaya U-17 Sabet Gelar Juara Piala Soeratin Jawa Timur 2025

Petualangan semakin menegangkan saat mereka bertemu dua penduduk lokal, Yakhin dan Kongmu, yang memperingatkan bahwa tidak ada jimat atau mantra yang bisa melindungi dari kengerian hutan itu — kecuali sebuah lonceng perak yang menjadi penanda bahaya.

Menariknya, film ini juga menyisipkan adegan mid-credits yang menggoda penonton dengan potensi spin-off mendatang berjudul Saming Khao Khwang. Adegan tersebut menampilkan kemunculan Namphet, putri dari almarhum Sarge Paphan, menandai babak baru dalam semesta Death Whisperer.

Dengan latar waktu historis, elemen spiritual lokal, dan nuansa horor yang kental, Death Whisperer 3 menawarkan narasi yang lebih kompleks dan kelam dibanding pendahulunya — sekaligus memperluas mitologi dunia Tee Yod ke arah yang lebih ambisius. (PUF)