SURABAYA – Anggota Komisi B DPRD Jawa Timur, Ubaidillah, mengingatkan pemerintah agar tidak tergesa-gesa dalam mengoperasikan program Koperasi Merah Putih. Ia menilai, jika infrastruktur dan regulasi belum dipersiapkan secara matang, pelaksanaan program ini dikhawatirkan dapat menimbulkan dampak negatif, terutama terhadap pengelolaan dana desa.
“Karena sampean tahu sendiri kan, pengelolaan dana desa aja hari ini masih banyak masalah. Kami takutkan nanti kalau ini dadakan, tiba-tiba diluncurkan tapi infrastrukturnya belum disiapkan matang, bisa menjalar ke dana desa,” ujar Ubaidillah kepada awak media pada Selasa (22/7/2025).
Koperasi Merah Putih merupakan program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang dirancang untuk memperkuat perekonomian desa melalui koperasi sebagai instrumen pemberdayaan. Meski demikian, Ubaidillah menekankan pentingnya pengawasan dan perencanaan yang terstruktur agar tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari.
“Ini memang program prioritas ya dari Presiden Prabowo. Tentunya ini merupakan peringatan kepada seluruh aparatur desa dan pemangku kepentingan agar tidak menjadi sesuatu yang merugikan di masa depan,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia juga mengimbau agar para aparat desa serta pihak-pihak terkait memahami secara menyeluruh regulasi dan tujuan program Koperasi Merah Putih. Hal ini dinilai penting untuk menghindari kesalahan implementasi yang dapat menimbulkan dampak jangka panjang terhadap pembangunan dan kesejahteraan masyarakat desa.(jh-5)