JATIMHEBAT.COM – Semangat baru membara dalam tubuh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Timur. Bertempat di Surabaya, Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin Emil Dardak, resmi melantik pengurus baru Dekranasda Provinsi Jatim periode 2025–2030. Bersamaan dengan itu, turut dilantik pula tiga Ketua Dekranasda kabupaten, yaitu Pamekasan, Trenggalek, dan Pacitan.
Pelantikan ini menjadi momentum penting dalam penguatan peran Dekranasda sebagai motor penggerak industri kerajinan daerah, yang sejalan dengan program pemberdayaan UMKM dan peningkatan daya saing produk lokal.
Struktur baru Dekranasda Jatim dipimpin oleh Arumi Bachsin sebagai Ketua, didampingi oleh Dr. Iwan sebagai Ketua Harian, serta jajaran pengurus dan staf ahli dari berbagai kalangan profesional, akademisi, birokrasi, hingga praktisi kreatif seperti desainer internasional Diana M. Putri. Kepengurusan ini mencakup bidang-bidang strategis seperti Manajemen Usaha dan Daya Saing Produk, Kemitraan, Wirausaha Baru, Promosi dan Humas, Sumber Daya, Standardisasi, dan Kerja Sama Luar Negeri.
Pada kesempatan yang sama, turut dilantik Ummu Roihana Kholilurrahman sebagai Ketua Dekranasda Kabupaten Pamekasan, Fatikatur Rohmah Syah Muhammad Natanegara sebagai Ketua Dekranasda Kabupaten Trenggalek, dan Efi Suraningsih Nur Indrata Bayuaji sebagai Ketua Dekranasda Kabupaten Pacitan. Ketiganya diharapkan mampu menjadi motor penggerak kerajinan dan pengembangan UMKM di daerah masing-masing.
Dalam sambutannya, Arumi menyampaikan harapan agar kepengurusan baru mampu memberikan warna baru dan memperkuat sinergi antara Pemprov Jawa Timur dan Dekranasda. Ia menekankan pentingnya meneruskan semangat pemberdayaan UMKM yang telah menjadi salah satu program utama Dekranasda. “Pengurus baru ini adalah tokoh-tokoh luar biasa. Kami berharap semangat pemberdayaan UMKM terus dilanjutkan dan diperkuat,” ujarnya, di Surabaya, Kamis (24/7).
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menyampaikan bahwa keikutsertaan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam kepengurusan Dekranasda bukanlah tugas tambahan, melainkan sejalan dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing dinas. Emil menegaskan bahwa program Dekranasda harus terintegrasi dalam program kerja OPD agar dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat. “Sinergi ini penting untuk mendorong kemajuan kerajinan daerah melalui pencapaian target kinerja bersama antara OPD dan Dekranasda,” tegasnya.
Pelantikan ini menjadi simbol awal penguatan ekosistem kerajinan di Jawa Timur. Dengan semangat kolaboratif dan kepengurusan yang solid, Dekranasda Jatim optimistis mampu membawa industri kreatif lokal semakin berdaya saing, baik di tingkat nasional maupun internasional.(BET)